Friday 13 January 2012

Posted by Unknown in | 22:44 No comments
Author : Yessi Aknovia

Part 2

. . . . . .


Tanpa terasa Zahra sudah menjalani hari-harinya di SMANSA selama 1 bulan. Gedung sekolah yang terletak di jalan Syekh M.jamil Djambek no. 36 itu terlihat sangat megah dengan segala macam yang ada di dalamnya. Sekolah yang berdiri sejak 23 Juli 1959 itu membawa sensasi tersendiri bagi Zahra. Namun, Sejak hari pertama dia mengikuti MOS sampai sekarang dia masih belum bertemu dengan kakak tingkat yang menabraknya pagi itu. Pikiran Zahra selalu dipenuhi wajah cowok itu.
“ada apa denganmu Zahra?? Kenapa mesti kepikiran dia terruuss!!!” erang Zahra saat mengerjakan tugas matematika di kamar nya yang berukuran 5 x 5 m itu.
Sementara itu, di kamar yang berbeda, Erick mengerang “ aaaahhh. .cepatlah pelatihan iini berakhiiirr. .udah gag sabar gue nyari cewek bersenyum indah itu..”
Theo yang mendengar erangan itu lebih dari 10x dalam sehari hanya tersenyum sinis..”halaah. gaya lo rick. .palingan juga nanti jadi ‘koleksi’ lo. .”
Erick mendengus kesal “ tapi ini beda mameen. .gue gag main-main. .beda banget sama yang lain,. Adel, puput, ira n’ yang lainnya gag ada apa-apanya.”
“ udah ke 9999 kali lo bilang kek gitu kalau lo lagi jatuh cinta sama cewek. .gue gag yakin!!” theo tetap dengan pendiriannya.
“ah, .sirik aja lo yo..” dengus Erick .
“ kita buktiin aja nanti “ theo mengerlingkan matanya dan berlalu meninggalkan kamar erick.


Sudah setengah bulan Erick mengikuti pelatihan kepemimpinan di hotel Novotel. Tak ada waktu untuk pergi ke sekolah dan mencari cewek yang selalu mengganggu dan mengacak-acak pikirannya. Dengan lunglai Erick berjalan mendekati jendela dan menatap jam gadang yang berdiri megah di seberang sana. Lampu kerlap kerlip di sekitar taman menambah indahnya pemandangan malam itu. “ gue serasa berada di paris”, Erick tersenyum .
***


Dengan mata setengah mengantuk Zahra menghabiskan sarapannya.
“uugh. .gara-gara mikirin cowok itu, aku jadi kurang tidur” pikir Zahra. Zahra tidak menyadari kalau daritadi Bunda memperhatikan setiap gerak-gerik Zahra.
“zahraa. .jam beraapa kamu tidur semalam? Kok kelihatan kurang tidur begitu?” dengan tatapan curiga bunda menanyai Zahra.
“hm. .semalam lumayan lama bund. .tugas matematika Zahra banyak n’ bikin keriting,makanya lama tidurnya” , Zahra sedikit berbohong, memang tugas matematika itu banyak dan lumayan susah, namun pukul 11malam Zahra sudah menyelesaikannya. Hanya saja dia malu jujur ke bunda nya kalau dia kepikiran cowok itu.
“hohoo.gag banget deeh’, tanpa sadar Zahra bergumam dan membuat bunda kebingungan.
“kamu bilang apa Zahra??”
“ehh. .gag ada kok bund..hehe”
“huuft. .bunda kek gag tau si Zahra aja bund. .cewek aneh. .” timpal Ocha kakak cewek Zahra.
“apaan sih kamu!” Zahra meradang. .
“udah udah. .pagi-pagi jangan ribut. .cepat selesaikan sarapan kalian dan kita siap-siap berangkat!!” tegas bunda. Dua kakak adik itu mengangguk pasrah.


Zahra dan ocha memang jarang sekali akur. Meskipun selisih umur mereka hanya 2 tahun, tapi perbedaan karakter dan sifat keduanya menjadikan adanya sebuah dinding penyekat di antara mereka.
Ocha ,adalah gadis yang feminim dan cewek banget. Hobi nya shoping dan ngumpul2 teman2 ceweknya n’ gag tertutup kemungkinan untuk ngerumpi.. Zahra paling malas yang begituan. Kalau bunda ngajak dia shoping , pasti gag akan betah lama2. Makanya, ocha sering menyebut Zahra “CEWEK ANEH”. Terkadang perbedaan itu akan menghasilkan pertikaian dan perdebatan yang berbuntut panjang hingga berhhari-hari. Kalau sudah begiu, bunda dan abangnya akan turun tangan melerai mereka.

Zahra memiliki satu orang kakak lagi ,Rio sedang menyelesaikan studi S1 nya di UGM Jogjakarta. Rio pulang hanya pada saat liburan ataupun lebaran. tapi, liburan tahun ini rio tidak bisa pulang karena terpilih menjadi panitia seminar teknologi nasional yang diadakan di kampusnya.
“ hmm. .bund. .ntar zahra pulang agak telat ya. .zahra mau latihan basket dulu di sekolah “, Zahra mencairkan suasana di dalam mobil.
“ aku juga bund..ntar ada latihan cheerleaders”, ocha tak kalah saing. .
“iya, .iya. .hati2. .kalau udah siap langsung pulang yaa. .eh, .komplit donk. .zahra pemain basket, ocha tukang sorak nyaa..”
“oh nooo. .ogaaaaaahhhh jadi cheerleaders cewek aneh ini!!!” ,ocha tertawa penuh kemenangan.
“iiih. .sapa juga yg mau ,,weeekk :P “, Zahra gag mau kalah.
Bunda tersenyum melihat tingkah mereka.
***


“ he heeiy kamuu. .”
Zahra mendongak dan kaget saat seorang cowok berlari ke arahnya , dia lebih terkejut lagi menyadari cowok itu adalah bayangan yang selalu di fikirkannya. Namun Zahra tidak mau berharap dia yang di panggil, dengan sedikit tergesa Zahra kembali melangkahkan kakinya.
“hmm. .kamu yang pake tas biru “, lagi2 suara itu.
“ ka. .kakak manggil saya??” dengan hati2 zahra bertanya.
“soo?? Siapa lagi disekitar sini yang pake tas biru. Cuma kamu kan???” Erick tertawa geli.
Pipi Zahra merona menyadari ketololan nya sendiri.
“ aku Erick , XI IA2 “
“hmm. .zahra, zahratunnisa, X2. .”
“oke deh. .salam kenal yaa cantik, “
“aku masuk dulu ya kak”, Zahra tidak mau berlama2 berdiri disana , takut getaran suaranya di dengar Erick.
“Zahra. .zahra. .gue harus bisaa dapetin lo!!” Erick tersenyum puas dengan perkenalan singkat itu.
“ eriiiick. .udah lama yaa kita gag ketemu? Udah punya anak berapa lo?”, shinta dengan suara khas nya menepuk pundak Erick hingga eriick terbatuk2..
“sialan lo shin. .gw kaget tauu’. .”
“haha. .yyaa mahap rick, ,habisnya dari tadi gw panggil2 lo malah sibuk senyam senyum gag jelas.”
“hehe. .shin, .lo tau gag barusan gw ketemu sapa? Zahra shiiiin. .nama cewek itu zahraaaaaa “ , Erick dengan semangat ’45 nya cerita ke sahabat karib nya itu. Mereka sudah lama kenal dan shinta tau betul sifat Erick yang gag tau tempat kalau lagi senang n’ dapetin apa yang dia mau. Hanya saja dia sedikit kecewa, bahwa Erick hanya menganggap dia sebagai sahabat, gag lebih. Padahal dari dulu shinta menaruh hati ke Erick. Hmm. .bukan jodoh kali ,piker shinta.
“ohohoo. .cewek yang kamu tabrak hari pertama sekolah itu ya?? Aahh. .katrok loo. .makanya jangan telat masuk sekolah.semua udah pada kenal sama dia, cowok2 pada sibuk deketin dia. Tapi saying banget, tu anak terlalu cuek sama cowok. Banyak yang patah hati . .cckckck”, shinta mencibir.
“lo liat aja shin, gw pasti bisa dapetin tu cewek, n’ kalau gw bias gw gag akan jaddi cowok playboy lagi, gw janji!!”
“haalaaah. .belagu lo rick, ,lo mau setia???? MUSTAHIL!!! Yaudah. .pak Budi udah masuk atuch. “, shinta menarik tangan Erick masuk kedalam kelas. Erick ngikutin shinta dengan pasrah.
***


Zahra sedang asyik mengerjakan tugas bahasa inggris nya, hingga kemudian hp nya berdering. Sebuah sms dari nomor baru.
Hay. .
“ zz. .sapa lagi niih. .” bathin Zahra.
Waalaikumsalam wr.wb , Zahra membalas pesan singkat itu. Tak lama kemudian balasan sms datang
eh, sorry. .assalamualaikum cantik. Nhe kak Erick . .tau kan? .
Hati zahra langsung tidak karuan, perasaan nya campur aduk antara senang, bingung n’ sedikit salting. Zahra gemetaran memencet keypad hp nokia X2-00 biru pemberian abangnya sewaktu dia ulang tahun ke 15.
Oooh. .kak Erick, iya kak, .aku masih ingat .
Setelah itu Zahra melupakan tugas bahasa inggrisnya ddan sibuk mengetik sms sampai2 kedatangan Iphi tidak disadarinya. .
“ eehhm. .heiy kamu yang lagi asyik ngetik sms, awab salam gw doonk!!” iphi merengut.
“ maaf phi. .waalaikumsalam nona manis”, Zahra tersenyum manis.
“ waah tumben lo bersikap manis ke gw :P..ada apa gerangan?? Trus smsan sama sapa tuu, seru banget sampe gag tau gw datang”
“hmm. .phiii. .gw lagi smsan sama senior cowok kerren yang gw certain tempoh hari. Dya duluan sms gw. Gw gag tau dia dapat nomor gw darimana “, dengan tersipu Zahra bercerita sembari mengetik sms.
“ wah waaahh. .teman gw lagi kasmaran niiihh. .:P. .Alhamdulillah deh lo mau juga kenal cowok, gw piker lo suka ma gw. Hahaha”, iphi tertawa lebar.
***

“ araaa. .hmm. .lama banget sih ngelamun nyaa. .nglamunin apa sih??”, iphi menepuk undak Zahra.
“eh eh. .kamu bilang apa phi?? Aku gag denger “, Zahra tersipu.
“aku nanyaa, kamu ngelamunin apa?”
“hmm.. aku ingat 3 thaun yang lalu phi, waktu aku kenalan m kak Erick  “, mendung menyelimuti wajah Zahra saat itu.
Dengan penuh sayang, iphi membelai rambut Zahra, “ hm..aku ngerti kok raa..kamu pasti terpukul banget yaa..tapi, kamu ambil aja hikmah dibalik itu semua ..paling tidak kamu tau yang mana teman n yang mana lawaan, teman bias aja nusuk dari belakang, tapi gag tertutup kemungkinan musuh itu jadi teman kita”
“hm. .thanxZ phi. .kamu emang sahabat aku yang paliiiiing setia’, Zahra memeluk iphii.iphi meronta
“aaahh. .apaan sih lo peluk2..gw normal ciin. .hahaha”. Zahra menjitak lembut kepala iphi dan mereka kembali berpelukan. Tanpa Zahra sadari tetesan bening jatuh dari matanya. Dia ingat peristiwa itu .
***


Jam Gadang, agustus 2007

Setelah kenal 2 bulan lebih, smsan, telponan, Erick makin tergila2 kpda Zahra. Ternyata cinta Erick tidak bertepuk sebelah tangan. Pada tanggal 8 Agustus 2007 mereka pun memulai hubungan itu dengan sebuah ikatan yang bernama pacaran. Hal itu disaksikan oleh kerlap kerlip bintang dan lampu taman jam gadang malam itu . untuk pertama kali dalam hidupnya Zahra pacaran , dengan mantan playboy. Banyak orang yang menentang hubungan itu, kakaknya ocha adalah orang yang pertama kali tidak menyetujui hubungan itu.
“ara..gw kenal dekat sama kakak Erick, Erick tu cowok gag bener, suka mainin cewek. Lo mau lo tu jadi korban?” , pertanyaan tajam ocha membuat Zahra pada awalnya mengurungkan niat buat nerima Erick jadi pacarnya. Namun, kata2 shinta cukup meyakinkan Zahra.
“raa. .kak tu sahabat nya Erick dari kecil. Kak tu tau betul gimana sifat Erick, memangg dia tu playboy, tapi itu juga tergantung cewek nya kok. Mantan2 dia selama ini kebanyakan ccewek matre semua makanya dia sering gonta ganti cewek. Tapi buat kali ini kak yakin kok dia serius pacaran sama kamu  “

Zahra pun memulai babak baru dalam kehidupannya. Perlahan-lahan dia mulai belajar bagaimana menjadi wanita seutuhnya. Menurutnya dia harus tampil sebaik mungkin dihadapan Erick. Terkadang dia merasa janggal terhadap dirinya, namun, hal itu tidak terlalu bermasalah menurut Zahra.

Zahra akui, Erick dan dia adalah salah satu siswa idola di sekolahnya, jadi wajar saja bila banyak yang merasa tidak suka atas lahirnya pasangan baru idola itu. Banyak kakak tingkat yang merasa tersaingi dan secara tidak langsung memperlihatkan wajah tidak suka nya kepada Zahra. Banyak juga yang hanya bicara di belakang Zahra tanpa berani mengkritik terang2 an. Namun, dibalik itu semua dukungan dari guru2 dan teman2 yang lain membuat Zahra tidak menggubris negative thingking orang2 yang tidak menyukainya.



0 comments:

Post a Comment