Sunday 22 January 2012

Posted by Unknown in | 22:36 2 comments
Lagi pengen nulis2 d blog ni,
langsung aj deh ane share2 ilmunya . . ^_^

Bagi sebagian mahasiswa, menentukan Network ID merupakan bagian yang sedikit dikategorikan "sedikit sulit". Nah, ane mau ngulang-ngulang sedikit ilmu jaringan yang ane dapat dikampus.
Langsung aj yaa..
Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat (network prefix) yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan. Yang sering menjadi masalah tentunya dalam menentukan Network ID tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada saat melakukan konfigurasi Routing. Baik itu static routing maupun pada dynamic routing. Dimana pada perintah static routing maupun dynamic routing diharuskan menyebutkan Network ID (Network Prefix).hehe
Untuk pembahsan routing dapat dipelajari disini




Untuk menentukan Network ID rumus yang digunakan adalah :
"Network ID = IP Address AND Subnet Mask"

Contoh :
Sebuah jaringan yang terdiri atas 3 buah PC masing-masing dengan alamat 192.168.3.4, 192.168.3.5 dan 192.168.3.6 serta subnet mask yang digunakan adalah subnet mask default kelas C yaitu 255.255.255.0, maka Network ID nya adalah,

192.168.3.4 AND 255.255.255.0

192.168.3.5 AND 255.255.255.0

192.168.3.6 AND 255.255.255.0

ke tiga alamat tersebut akan menghasilkan Network ID yang sama yaitu 192.168.3.0 ,
loh kok? Gimana bisa? ya tentu bisa, karena sebelum IP Address dan Subnet mask tersebut di konversikan menjadi bilangan binari 32 bit yang di kelompokkan per delapan bit yang dipisahkan dengan titik.

misal untuk 192.168.3.4 AND 255.255.255.0 menjadi,

11000000.10101000.00000011.00000100 AND 11111111.11111111.11111111.00000000 hasilnya 11000000.10101000.00000011.00000000 jika di konversikan ke decimal dotted menjadi 192.168.3.0

Gimana? mudahkan?
Ok, selamat mencoba ya . . :)


sumber: http://kbudiz.wordpress.com

2 comments: